TAUBAT
Oleh Dedeh Kurnia Afrianti
Di malam yang sunyi
Aku termenung dalam lamunan
Mengingat semua dosa
Dosa yang telah berlalu..
Yang ku lewati tanpa rasa takut
Takut pada dosa
Takut pada Illahi
Oh... ya Rabbi
Ya Allah..
Betapa hinanya aku..
Aku yang telah berdosa
Berdosa pada Illahi..
Ya Rabbi
Akankah Engkau maafkan aku
Aku tulus bertaubat padaMu
Taubat dengan taubatan nasuha
Ya Allah..
Aku mohon ampun
Aku mohon ridha
Ampunilah aku ini ya Allah
Aku ingin mendekatkan diri padaMu
Walau Engkau tak terlihat
Namun aku ingin selalu dekat
Dekat denganMu ya Allah..
Advertisement
http://www.lokerpuisi.web.id/2013/03/taubat-oleh-dedeh-kurnia-afrianti.html
Minggu, 31 Maret 2013
Tugas kampus
I don't wanna wait in vain for your love;I don't wanna wait in vain for your love.From the very first time I rest my eyes on you, girl,My heart says follow t'rough.But I know, now, that I'm way down on your line,But the waitin' feel is fine:So don't treat me like a puppet on a string,'Cause I know I have to do my thing.Don't talk to me as if you think I'm dumb;I wanna know when you're gonna come - soon.I don't wanna wait in vain for your love;I don't wanna wait in vain for your love;I don't wanna wait in vain for your love,'Cause if summer is here,I'm still waiting there;Winter is here,And I'm still waiting there.---/Guitar solo/---Like I said:It's been three years since I'm knockin' on your door,And I still can knock some more:Ooh girl, ooh girl, is it feasible?I wanna know now, for I to knock some more.Ya see, in life I know there's lots of grief,But your love is my relief:Tears in my eyes burn - tears in my eyes burnWhile I'm waiting - while I'm waiting for my turn,See!
I don't wanna wait in vain for your love;I don't wanna wait in vain for your love;I don't wanna wait in vain for your love;I don't wanna wait in vain for your love;I don't wanna wait in vain for your love, oh!I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna -I don't wanna wait in vain.I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna -I don't wanna wait in vain.No, I don't wanna (I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna -I don't wanna - I don't wanna wait in vain) -No I - no I (I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna - I don'twanna - I don't wanna wait in vain) -No, no-no, I, no, I (I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna -I don't wanna - I don't wanna wait in vain) -It's your love that I'm waiting on (I don't wanna - I don't wanna -I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna wait in vain);It's me love that you're running from.It's Jah love that I'm waiting on (I don't wanna - I don't wanna -I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna wait in vain);It's me love that you're running from.
I don't wanna wait in vain for your love;I don't wanna wait in vain for your love;I don't wanna wait in vain for your love;I don't wanna wait in vain for your love;I don't wanna wait in vain for your love, oh!I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna -I don't wanna wait in vain.I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna -I don't wanna wait in vain.No, I don't wanna (I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna -I don't wanna - I don't wanna wait in vain) -No I - no I (I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna - I don'twanna - I don't wanna wait in vain) -No, no-no, I, no, I (I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna -I don't wanna - I don't wanna wait in vain) -It's your love that I'm waiting on (I don't wanna - I don't wanna -I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna wait in vain);It's me love that you're running from.It's Jah love that I'm waiting on (I don't wanna - I don't wanna -I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna wait in vain);It's me love that you're running from.
Sabtu, 16 Maret 2013
teori organisasi
TEORI ORGANISASI
Teori klasik
kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi
mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara umum
digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan tugas-tugasnya
terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural yang kaku tidak
mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran yang dibangun
atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu
:teori birokrasi,teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.
Teori
organisasi Neoklasik. Teori neoklasik dikenal sebagai teori hubungan
manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini
adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari
tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan
manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neokalsik.Penemuan
Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori organisasi.Dan pada akhirnya
percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok
kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Teori
organisasi modern disebut juga analisa system pada organisasi merupakan aliran
terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.Teori ini melihat bahwa
semua unsure organisasi merupakan satu kesatuan dan saling ketergantungan yang
didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil,tetapi organisasi merupakan system yang
terbuka.
Klasifikasi
Teori Organisasi terdiri dari beberapa bagian besar, yaitu :
- Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional).
Teori klasik (classical theory)
berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum
digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan
tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural
yang kaku tidak mengandung kreativitas.
2.
Teori Birokras
Teori ini
dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of
Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional.
Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan
prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut
rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai
tujuan tersebut.
3.
Teori Administrasi
Teori ini
sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick
dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.Henry Fayol industrialis dari
Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen
yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
a.
Pembagian
kerja (division of work)
b.
Wewenang dan
tanggung jawab (authorityand responsibility)
c.
Disiplin
(discipline)
d.
Kesatuan
perintah (unity of command)
e.
Kesatuan
pengarahan (unity of direction)
f.
Mendahulukan
kepentingan umum daraipada pribadi
g. Balas jasa (remuneration of
personnel)
h. Sentralisasi (centralization)
i.
Rantai
scalar (scalar chain)
j.
Aturan
(oreder)
k. Keadilan (equity)
l.
Kelanggengan
personalia (stability of tenure of personnel)
m. Inisiatif (initiative)
n. Semangat korps (spirit de corps)
http://juliaandrianiputri.blogspot.com/2012/10/teori-organisasi.html
Desain Organisasi Formal dan Informal.
Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
- Organisasi formal Adalah Kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
- Organisasi Informal, Organisasi informal Adalah Kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, Tamasya ke gunung Salak rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Salah satu bagian penting Organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibandingkan dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagian organisasi.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :
1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Kepemimpinan, Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
3. Pengendalian perilaku, Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4. Ketergantungan, Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada, perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal berkembang dalam berbagai tingkatan formal.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :
1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Kepemimpinan, Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
3. Pengendalian perilaku, Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4. Ketergantungan, Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada, perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal berkembang dalam berbagai tingkatan formal.
Organisasi didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :
- Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
- Menurut Chester I. Barnard, Organisasi adalah suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. - Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
- Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
Jadi, paling tidak definisi organisasi terdiri dari :
1. Orang-orang/sekumpulan orang
2. Kerja sama
3. Tujuan bersama
Desain organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
- Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
- Menurut Chester I. Barnard, Organisasi adalah suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. - Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
- Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
Jadi, paling tidak definisi organisasi terdiri dari :
1. Orang-orang/sekumpulan orang
2. Kerja sama
3. Tujuan bersama
Desain organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
http://blakocan.blogspot.com/2012/03/03-desain-organisasi-formal-dan.html#!/2012/03/03-desain-organisasi-formal-dan.html
pengertian organisasi dan metode
Arti Pentingnya Organisasi & Metode & Pengertian Organisasi & Metode
Istilah
organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat,
tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses
memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola
sumber-sumber untuk mencapai tujuan
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Organisasi Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
- Sejarah Organisasi
(Nancy Dixon, 1994) organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi”
(Peter Senge, 1990) “Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama”
(Burky dan Perry, 1998) Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama
- Desain Organisasi Formal & informal
>Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
>Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
- Teori Organisasi
PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI
A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1. Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (1)
1. Robert Owen (1771 - 1858)
- Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.
- Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.
2. Charles Babbage (1792 - 1871)
- Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap pekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (2)
3. Frederick W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu kerja (time & motion studies ). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (3)
4. Hennry L. Gantt (1861 - 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
2. Mengenal metode seleksi yang tepat.
3. Sistem bonus dan instruksi.
Hennry L. Gantt menolak sistem upah differensial, karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (4)
5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 -1972) :
- Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan.
- Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan.
- Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.
6. Herrrington Emerson (1853 - 1931) :
- Penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah pemborosan dan inefisinesi.
- Oleh karena itu ia menganjurkan :
1. Tujuan jelas 7. Urutan instruksi
2. Kegiatan logis 8. Standar kegiatan
3. Staf memadai 9. Kondisi standar
4. Disiplin kerja 10. Operasi standar
5. Balas jasa yang adil 11. Instruksi standar
6. Laporan terpecaya 12. Balas jasa insentif
B. TEORI ORGANISASI KLASIK HENRY FAYOL (1841-1925) (1)
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengorganisirnya.
2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.
5. Accountancy ; kegiatan akuntansi
6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen, yang terdiri atas :
- Planning ; kegiatan perencanaan
- Organizing ; kegiatan mengorganisasikan
- Coordinating ; kegiatan pengkoordinasian
- Commanding ; kegiatan pengarahan
- Controlling ; kegiatan pengawasan
AZAS-AZAS UMUM HENRY FAYOL (1841-1925)
- Pembagian kerja
- Asas wewenang dan tanggungjawab
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan arah
- Asas kepentingan umum
- Pemberian janji yang wajar
- Pemusatan wewenang
- Rantai berkala
- Asas keteraturan
- Asas keadilan
- Kestabilan masa jabatan
- Inisiatif
- Asas kesatuan
C. TEORI ORGANISASI KLASIK James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
1. Koordinasi
2. Prinsip skala
3. Prinsip fungsional
4. Prinsip staf
D. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 - 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Organisasi Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
- Sejarah Organisasi
(Nancy Dixon, 1994) organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi”
(Peter Senge, 1990) “Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama”
(Burky dan Perry, 1998) Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama
- Desain Organisasi Formal & informal
>Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
>Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
- Teori Organisasi
PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI
A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1. Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (1)
1. Robert Owen (1771 - 1858)
- Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.
- Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.
2. Charles Babbage (1792 - 1871)
- Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap pekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (2)
3. Frederick W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu kerja (time & motion studies ). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (3)
4. Hennry L. Gantt (1861 - 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
2. Mengenal metode seleksi yang tepat.
3. Sistem bonus dan instruksi.
Hennry L. Gantt menolak sistem upah differensial, karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (4)
5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 -1972) :
- Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan.
- Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan.
- Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.
6. Herrrington Emerson (1853 - 1931) :
- Penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah pemborosan dan inefisinesi.
- Oleh karena itu ia menganjurkan :
1. Tujuan jelas 7. Urutan instruksi
2. Kegiatan logis 8. Standar kegiatan
3. Staf memadai 9. Kondisi standar
4. Disiplin kerja 10. Operasi standar
5. Balas jasa yang adil 11. Instruksi standar
6. Laporan terpecaya 12. Balas jasa insentif
B. TEORI ORGANISASI KLASIK HENRY FAYOL (1841-1925) (1)
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengorganisirnya.
2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.
5. Accountancy ; kegiatan akuntansi
6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen, yang terdiri atas :
- Planning ; kegiatan perencanaan
- Organizing ; kegiatan mengorganisasikan
- Coordinating ; kegiatan pengkoordinasian
- Commanding ; kegiatan pengarahan
- Controlling ; kegiatan pengawasan
AZAS-AZAS UMUM HENRY FAYOL (1841-1925)
- Pembagian kerja
- Asas wewenang dan tanggungjawab
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan arah
- Asas kepentingan umum
- Pemberian janji yang wajar
- Pemusatan wewenang
- Rantai berkala
- Asas keteraturan
- Asas keadilan
- Kestabilan masa jabatan
- Inisiatif
- Asas kesatuan
C. TEORI ORGANISASI KLASIK James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
1. Koordinasi
2. Prinsip skala
3. Prinsip fungsional
4. Prinsip staf
D. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 - 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi.
Sejarah organisasi
2. Sejarah Organisasi
Sehubungan
dengan maraknya masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia, maka Pemerintah
telah mengambil keputusan untuk membentuk Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia (KOMNAS-HAM) melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
50 Tahun 1993. Keputusan tersebut menyatakan bahwa Pemerintah mulai
memberikan perhatian yang lebih serius pada persoalan Hak Asasi Manusia.
Komitmen ini lebih lanjut diwujudkan dengan ditetapkannya Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang menjadi acuan utama
pemajuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia serta
dibentuknya Kantor Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet
Persatuan Nasional sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 355/M Tahun 1999.
Berdasarkan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 134 Tahun 1999, Kantor
Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas pokok dan fungsi
sebagai berikut : perumusan kebijakan, koordinasi, peningkatan peran
serta masyarakat dan pelaporan dan evaluasi. Keputusan Presiden tersebut
merupakan dasar arahan dalam upaya terhadap peningkatan Hak Asasi
Manusia dan kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Negara
Urusan Hak Asasi Manusia Nomor : KEP. 08/Meneg-HAM/I/2000 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Staf Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia.
sejarah munculnya organisasi,contoh organisasi serta sejarahnya
Organisasi
mungkin telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, karena ruang lingkup
organisasi yang sangat luas, secara tidak sadar semua manusia sejak
lahir sudah ikut dalam organisasi, suatu organisasi dapat menjadi fokus
sentral kehidupan seseorang atau ia mungkin hanya merupakan pelayannya
untuk sementara waktu. Sebuah organisasi mungkin dapat besifat kaku,
“dingin”, tanpa kepribadian, atau kadang-kadang dapat menghasilkan
hubungan-hubungan luwes dan bermakna bagi para anggotanya.
Untuk sejarah sendiri belum di ketahui secara pasti kapan terbentuknya organisasi, sutau organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini. Para tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem kompensasi pun dilakukan.
Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi, dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.
Perang Dunia II menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif.
Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini menjadi makin diterima, dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan sosiologi.
Untuk sejarah sendiri belum di ketahui secara pasti kapan terbentuknya organisasi, sutau organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini. Para tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem kompensasi pun dilakukan.
Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi, dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.
Perang Dunia II menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif.
Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini menjadi makin diterima, dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan sosiologi.
http://hendi-shandy.blogspot.com/2012/03/sejarah-organisasi.html#!/2012/03/sejarah-organisasi.html
Langganan:
Postingan (Atom)